AEI melalui anak perusahaan PT Adaro Tirta Mandiri yang didirikan pada tahun 2012 fokus pada bidang usaha pengelolaan dan pengolahan air yaitu pengelolaan air hasil dari kegiatan pertambangan dan kerjasama dengan pemerintah melalui Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM/PERUMDA) dalam upaya percepatan peningkatan akses pelayanan air minum kepada masyarakat. Konsep peningkatan akses pelayanan air minum kepada masyarakat melalui proyek peningkatan kapasitas produksi dengan membangun Instalasi Pengolahan Air (IPA/WTP) dan melalui proyek penurunan tingkat kehilangan air (NRW Non Revenue Water)
Pengolahan Air Bersih
Anak-anak perusahaan ATM di bisnis pengolahan air bersih saat ini bekerja sama dengan beberapa perusahaan umum daerah (Perumda) air minum telah mendapatkan konsesi bangun, guna, dan serah instalasi pengolahan air (IPA) dengan jangka waktu kerjasama berkisar 17-25 tahun. Proyek konsesi yang dimiliki anak-anak perusahaan ATM pendistribusian air minum ke pelanggan rumah tangga, lembaga sosial, lembaga komersial dan industri di berbagai kota Indonesia. Kerjasama konsesi ini menghasilkan pendapatan bagi ATM dan anak perusahaan yang dihitung berdasarkan volume minimum penyerapan air bersih oleh perumda dikali tarif kontraktual.
Sampai akhir tahun 2023, total kapasitas konsesi pengoperasian dan pemeliharaan air minum dengan beberapa perumda air minum di Indonesia sebesar 2.382 liter per detik (lpd) dimana 1.482 lpd telah dioperasikan dan sisanya 900 lpd masih dalam tahap pembangunan.
Selain mendukung perumda air minum, melalui PT Adaro Tirta Sarana, Adaro Water juga memasok air bersih ke kawasan industri Kaltara. Sampai akhir 2023, ATS telah memasok total kapasitas 12 liter per detik ke Kawasan industri tersebut, yang akan diikuti dengan tambahan 100 liter per detik pada tahun 2024.
Pengelolaan Lumpur dan Air Tambang
ATM melalui anak-anak perusahaan menjalankan pengelolaan air dan lumpur untuk mendukung anak perusahaan-perusahaan AEI yang bergerak pada bidang usaha pertambangan. Lumpur tambang harus dikelola dengan benar sebagai kewajiban kepatuhan terhadap lingkungan, terjaganya ekosistem, penghematan biaya, dan peningkatan keselamatan. Ekspansi bisnis ATM di lingkungan usaha pertambangan berencana untuk menambah nilai usaha menyediakan jasa pengendalian debu batu bara maupun debu jalan agar aktivitas distribusi batu bara Grup Adaro terjaga produktifitasnya serta memberikan dampak positip pada lingkungan kerja.
ATM melalui anak perusahaan juga mengelola air tambang melalui aktivitas dewatering. Kegiatan usaha dewatering ditujukan untuk menjaga level muka air yang ada sehingga pada musim basah/hujan tidak terjadi banjir dan pada musim kemarau terjaga ketingian muka air nya. Pendapatan yang diperoleh dari kegaiatan usaha dewatering ini didasarkan pada volume yang ditangani dikalikan basis tarif yang disepakati. Pada tahun 2023, kedua bisnis ini menyumbang sekitar 72% dari total pendapatan konsolidasi ATM.
Pengelolaan Air Tak Berekening
Pada tahun 2022, PT Adaro Tirta Wening (ATW) didirikan untuk menangani proyek air tak berekening (ATR) di wilayah pelayanan Kota Bandung Utara, dengan total rencana kapasitas diselamatkan 211,5 liter per detik. Untuk mendukung keberhasilan proyek ini, ATM mengembangkan inovasi Smart Water Meter dan Adaro Water Solution. Smart Water Meter adalah peralatan yang dibuat untuk menstranformasi bacaan meter dari analog menjadi elektronik sehingga hasil bacaan dapat dikirim real time. SWM ini akan mengurangi kesalahan pencatatan meter air, memberikan informasi pemakaian air oleh pelanggan secara real time dan menjadi alat indikator jika terjadi anomali pemakaian air oleh pelanggan. Adaro Water Solution adalah perangkat lunak untuk memonitor dan menganalisis data, dan berfungsi sebagai pendeteksi dini kebocoran, sistem pengingat, dan penyampaian laporan untuk langkah preventif maupun pekerjaan perbaikan. Adaro Water Solution diintegrasikan ke dalam proyek Air Tidak Berekening (NRW) kota Bandung.
Dalam tahun yang sama, ATW menyelesaikan pemasangan 55 inlet District Meter Areas (DMA) untuk memantau kebocoran pipa di Kawasan Bandung Utara. Model kerjasama dalam penurunan NRW berbasis kinerja, yang mana konsep kerjasama berbasis kinerja ini pertama di Indonesia. Proyek penurunan NRW berbasis kinerja diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam mengurangi kehilangan air tak berekening dan menjadi referensi bagi Perumda air bersih lainnya di Indonesia.
Prospek Bisnis ke Depan
AEI akan terus meningkatkan kapasitas pengolahan air bersih melalui akuisisi, kemitraan pemerintah dan swasta (public private partnerships), kerja sama bisnis-ke-bisnis dan tender-tender yang dipilih secara selektif. Pada tahun 2023, perusahaan menambahkan otomasi kimia ke dalam bisnisnya, untuk melayani aktivitas pengolahan air tambang Adaro Indonesia di settling pond.
Ke depannya, melalui perusahaan anak, ATM juga akan ambil bagian dalam proyek Grup Adaro di kawasan industri hijau di Kalimantan Utara dengan menyediakan suplai air minum sesuai kebutuhan.