Segmen Adaro Logistics, yang dipimpin PT Adaro Logistics (AL), mendukung operasi Grup Adaro yang terintegrasi vertikal untuk mempertahankan keunggulan operasional dan keandalan pasokan dengan memastikan bahwa batu bara tiba di lokasi pelanggan menurut jadwal, spesifikasi dan kualitas yang disepakati.
Adaro Logistics saat ini memiliki berbagai bisnis dari angkutan tongkang batu bara dan pemuatan kapal, transportasi dan pengelolaan bahan bakar, pengelolaan alur, pengerukan, terminal multiguna dan pengelolaan stockpile, bongkar muat, sampai operasi galangan kapal.
PT Adaro Logistics
Walaupun sebagian besar operasi logistik ditangani anak-anak perusahaannya, pada tahun 2021, AL memulai operasinya sendiri dengan melayani perusahaanperusahaan Grup Adaro dengan menyediakan jasa penanganan dan logistik bahan bakar setelah mengakuisisi empat tangki bahan bakar berkapasitas 4.200 kiloliter untuk ditempatkan di KM 0 Pelabuhan Kelanis dan tiga tangki bahan bakar berkapasitas 4.400 kiloliter untuk ditempatkan di KM 73 pada hauling road Adaro Indonesia.
Pada tahun 2023, AL mulai mengoperasikan tangki bahan bakar di hauling road Adaro Minerals Indonesia (AMI) dan melakukan ekspansi signifikan pada bisnisnya dengan memulai operasi terminal barge-to-barge di North Kelanis untuk batu bara AMI pada bulan Juli 2023. Barge-tobarge transfer adalah mekanisme untuk meningkatkan efisiensi dengan mentransfer batu bara dari tongkang kecil berukuran kurang dari 5.000 dwt ke tongkang besar berukuran 10.000 sampai 15.000 dwt.
Lebih lanjut, untuk mendukung peningkatan volume perusahaan-perusahaan Grup Adaro, AL sedang dalam proses membangun fasilitas barge-to-barge transfer kedua di North Kelanis dan dua unit tangki bahan bakar dengan kapasitas masing-masing 2.500 kiloliter di Kelanis.
Tim Rantai Pasokan Bahan Bakar Terpadu AL berkolaborasi dengan HBI dan IBT dalam program pengadaan bahan bakar strategis. Dari kolaborasi ini, AL telah memberikan kontribusi penghematan Rp51,6 miliar untuk AEI.
PT Maritim Barito Perkasa (MBP)
MBP mengangkut batu bara dengan tongkang dari pelabuhan muat pelanggannya di Kelanis, Muara Tuhup, Teluk Timbau, Gandus dan Lematang ke titik transhipmen kapal di Taboneo dan Muara Musi Banyuasin, atau langsung ke pelabuhan bongkar pelanggan di seluruh Indonesia.
Per akhir 2023, armadanya terdiri dari 54 tongkang dan 60 kapal tunda, dan tiga kapal berbaling-baling (SPB) dengan kapasitas angkutan batu bara sekitar 606.000 ton dan tujuh fasilitas transhipmen yang terdiri dari empat floating cranes dan tiga floating transfer unit (FTU) dengan kapasitas throughput 222.000 ton per hari. Pada tahun yang sama, MBP meningkatkan armadanya dengan memulai konstruksi 25 kapal tunda dan 19 tongkang untuk melayani angkutan tongkang di alur atas dan alur bawah untuk AMI, dan Gandus dan Lematang untuk MIP dengan perkiraan penyelesaian pada tahun 2025. Investasi ini bertujuan utama mengurangi penyewaan dari pihak ketiga dan meningkatkan efisiensi biaya operasional.
Pada tahun 2023, MBP telah mengangkut dengan tongkang 59,1 juta ton batu bara Grup Adaro. Terutama untuk AMI, operasi tongkang menghadapi tantangan besar berupa kedalaman air yang lebih tidak terprediksi dibandingkan tren historisnya. Untuk menambah efisiensi kapasitas, MBP memodifikasi salah satu derek apungnya untuk memfasilitasi barge-to-barge transfer untuk batu bara AMI di terminal AL di North Kelanis.
MBP akan terus memanfaatkan pengalamannya yang luas dalam melayani operasi batu bara berskala besar dan mengoperasikan armada tongkang yang lebih kuat dan mampu menghadapi kondisi cuaca buruk untuk perusahaan terafiliasi maupun pihak ketiga.
PT Harapan Bahtera Internusa (HBI)
Ship Administration and Management Services (SAMS)
Di Terminal Khusus Batu Bara Kelanis AI, HBI menjalankan berbagai tugas administrasi pelayaran seperti penjadwalan keluar-masuknya tongkang, pemuatan batu bara ke tongkang, dan sandar dan lepas sandar tongkang, dan layanan bantuan kapal tunda. Pada tahun 2023, HBI mencatat 4.629 call volume SAMS, atau naik 5% y-o-y karena kenaikan volume transportasi.
Angkutan Tongkang untuk Bahan Bakar
HBI juga mengoperasikan 3 (tiga) unit fuel oil transportation barges (FOTB) dan 3 (tiga) unit self-propelled oil barges (SPOB) untuk melayani transportasi bahan bakar bagi perusahaan-perusahaan Grup Adaro. Pada tahun 2023, total bahan bakar yang diangkut dengan tongkang HBI mencapai 651 juta liter.
PT Indonesia Multi Purpose Terminal (IMPT) Setelah mendapatkan konsesi dari KSOP (Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan) Banjarmasin pada 15 September 2018 untuk operasi komersial di Taboneo, pada tanggal 10 Mei 2019, IMPT secara resmi mulai beroperasi untuk pengendalian pelabuhan dan penempatan kapal di area transhipment batu bara dengan memisahkan kapal-kapal berdasarkan ukurannya, misalnya Handymax, Panamax, dan Capesize.
Petugas IMPT menempatkan kapal-kapal di titik muat kapal yang ditentukan dan mengawasi seluruh aktivitas yang dilakukan di kapal, termasuk aktivitas bongkar muat. Seluruh operasi pemuatan lepas pantai dikelola dan diawasi dari suatu pusat komando apung yang dilengkapi peralatan komunikasi satelit dan sistem lacak GPS yang memadai, untuk mendapatkan turnaround time yang cepat dari saat tiba sampai berangkat kembali. Aktivitas pelacakan dan pemantauan telah ditingkatkan dengan memasang radar di darat untuk memastikan kelancaran operasi penempatan kapal.
Dalam melaksanakan aktivitas ini, IMPT memprioritaskan keamanan dan keselamatan pelabuhan menurut panduan izin lingkungan dan sertifikasi BBM Ship and Port Facility Security (ISPS), yang telah dipertahankan sejak tahun 2015. Sebagai hasilnya, aktivitas ini telah meningkatkan keselamatan navigasi kapal yang masuk dan keluar Taboneo maupun proses transhipmen di pelabuhan ini. Dari pendapatan yang dihasilkan dari layanan pelabuhan di Taboneo, IMPT membayarkan biaya konsesi kepada pemerintah. Pada tahun 2023, IMPT menyumbangkan Rp3,6 miliar kepada pemerintah dalam bentuk pendapatan negara bukan pajak (PNBP), atau naik 15,2% dari 3,2 miliar pada tahun 2022.
PT Indonesia Bulk Terminal (IBT)
IBT menyediakan layanan penanganan batu bara dan bahan bakar di terminal Pulau Laut yang berada di pesisir tenggara BBM Selatan. Layanan penanganan batu bara meliputi pemuatan batu bara ke kapal, penyimpanan sementara, serta layanan pencampuran batu bara. Para pelanggan IBT dapat membeli batu bara dari berbagai sumber yang paling ekonomis dan IBT mencampurkan batu bara sesuai kebutuhan mereka untuk mengurangi biaya produksi. IBT juga menyediakan fasilitas yang dapat memuat kapal sampai 80.000 dwt dalam waktu kurang dari dua hari dan berkapasitas throughput 12 juta ton dalam setahun, ditambah fitur yang dapat membantu pendeteksian dan pemisahan kontaminan logam dalam batu bara sebelum dimuat ke kapal.
Untuk layanan penanganan bahan bakar, IBT dilengkapi dengan empat tangki BBM berkapasitas penyimpanan 80.000 kiloliter dan dua jeti berkapasitas muat 1,5 juta kiloliter/tahun.
Bagi Grup Adaro, IBT adalah kapasitas cadangan yang besar bagi operasi transhipmen di Taboneo dan menjadi lokasi untuk mendapatkan bahan bakar, yang merupakan komponen penting bagi operasi terpadu Grup Adaro dari tambang sampai pembangkit listrik. Walaupun masih melayani Grup Adaro sebagai kegiatan utamanya, IBT akan terus meningkatkan bisnis dengan pihak ketiga, terutama para penambang di wilayah tengah, selatan dan tenggara pulau Kalimantan, yang dapat memanfaatkan lokasi strategis dan fasilitas modern pelabuhan ini. Sejak tahun 2015, IBT telah membentuk kerja sama strategis dengan Pertamina, yang telah menggunakan IBT sebagai fasilitas untuk pencampuran biosolar.
PT Sarana Daya Mandiri (SDM)
SDM memulai operasi dengan pengerukan yang dilakukan di alur Sungai Barito pada tahun 2008, yang telah memungkinkan alur untuk dapat dilalui dua arah selama 24 jam sehari mulai tanggal 1 Januari 2009. Sejak itu, SDM mempertahankan lebar dan kedalaman alur sepanjang 15 km ini dengan melakukan pengerukan secara rutin supaya selalu aman untuk navigasi. Untuk pengawasan dan pengendalian yang baik terhadap keamanan lalu lintas dan navigasi, SDM memastikan bahwa peralatan pengamatannya selalu layak untuk dioperasikan.
Alur Barito telah mencatat kenaikan lalu lintas dalam tahun-tahun terakhir. Volume kargo yang melintasi alur ini pada tahun 2023 berjumlah 142 juta ton, atau naik 12% dari tahun 2022. Peningkatan ini disebabkan oleh peningkatan kargo pihak ketiga. Dengan kapasitas yang cukup untuk mengakomodir sampai 200 juta ton batu bara per tahun, alur ini masih dapat mengakomodir volume yang lebih tinggi.
PT Puradika Bongkar Muat Makmur (PBMM) PBMM menawarkan layanan bongkar muat untuk memastikan keamanan aktivitas pemuatan dengan menggunakan prosedur maupun peralatan yang baik. PBMM mulai beroperasi di Taboneo sejak bulan Juli 2013 dan di Kelanis sejak kuartal ketiga tahun 2017. Pada tahun 2023, PBMM mencatat tonase bongkar muat sebesar 49 juta ton di Taboneo.
PBMM memiliki pasar captive dari operasi pelayaran Grup Adaro yang besar, selain memanfaatkan aktivitas transhipmen di Taboneo yang dikelola perusahaan afiliasinya, IMPT. Pada tahun 2023, volume PBMM naik signifikan berkat kenaikan signifikan pada volume batu bara perusahaan afiliasi dalam Grup Adaro. Karenanya, PBMM menyediakan sebagian besar kapasitas bagi Grup Adaro.
PT Barito Galangan Nusantara (BGN)
PT Barito Galangan Nusantara (BGN), anak perusahaan AL yang mengoperasikan galangan kapal di Sungai Barito berperan penting penting untuk menjamin ketersediaan fasilitas pemeliharaan yang andal dan selalu siap melayani dengan menyesuaikan jadwal tongkang dan kebutuhannya untuk kelancaran operasi dan menghindari gangguan logistik yang mahal akibat tongkang rusak.
BGN telah ditingkatkan agar dapat memenuhi standar mutu yang diinginkan dan mengakomodir tongkang dan skala operasi yang lebih besar. Pada tahun 2023, BGN melanjutkan upgrade dan penambahan fasilitas, yaitu pembangunan slipway baru (untuk kapal tunda dan tongkang), meningkatkan fasilitas galangan kapal, menggunakan slipway yang ada, meningkatkan keahlian dan kompetensi tenaga kerja, dan menerapkan standar keselamatan Adaro.
PT Sarana Multi Talenta (SMT)
SMT didirikan pada tahun 2022 untuk menangani aktivitas pengerukan. SMT merampungkan instalasi cutter suction dredger, sejenis peralatan modern di bawah Standar International Hydrographic Organization (IHC), pada bulan Oktober 2022. Selanjutnya pada bulan Januari 2023, SMT memulai operasi dengan dukungan tenaga ahli profesional yang andal, dan mencatat kesuksesan aktivitas pengerukan di area-area utama AL, dengan total volume pengerukan 895.705 m3 pada tahun 2023.