Pilar Adaro Minerals, pilar pertumbuhan kedua AEI, saat ini meliputi aset batu bara metalurgi yang beragam, mulai dari batu bara kokas semi lunak sampai batu bara kokas keras premium, di Kalimantan Tengah dan Timur dan bisnis mineral dan pen golahan mineral yang sedang disiapkan di Kalimantan Utara. Pilar ini dinaungi PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (AMI) (BEI: ADMR). Saham AMI tercatat dan diperdagangkan di BEI mulai 3 Januari 2022 setelah proses IPO yang oversubscribed 179x pada periode penjatahan dan mengumpulkan perolehan IPO Rp660.708.150.000. Kapitasisasi pasar ADMR tumbuh signifikan dari $286 juta di akhir 2021 menjadi $4,4 miliar pada akhir 2022, atau naik 14,38x. AEI berharap untuk menciptakan nilai dari IPO AMI.

PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (AMI)

AMI ditujukan menjadi pusat bisnis aset mineral non batu bara dan pengolahan mineral AEI sebagai bagian penting aspirasi AEI untuk membangun Adaro yang lebih besar dan lebih hijau. Perusahaan anak AMI memproduksi batu bara metalurgi dan merupakan batu bara kokas keras (HCC) pertama dan satu-satunya di Indonesia sampai saat ini. HCC merupakan bahan penting produksi baja.

AMI sedang membangun smelter aluminium di kawasan industri hijau terbesar dunia di Kalimantan Utara. Bisnis ini akan menjadi bagian penting inisiatif hilirisasi Indonesia untuk ekonomi hijau.

*Informasi lebih lanjut mengenai PT Adaro Minerals Tbk dapat dimukan di sini: www.adarominerals.id