Kekuatan Adaro Energy Indonesia terletak pada model bisnis yang kokoh: rantai pasokan batubara yang terintegrasi vertikal, dengan anak-anak usaha yang menjalankan bisnis di hampir seluruh aspek operasinya.

Adaro Energy Indonesia (AEI) telah tumbuh menjadi produsen energi terkemuka dengan bisnis-bisnis di sektor pertambangan dan jasa batu bara, energi terbarukan dan tidak terbarukan, utilitas, mineral, pengolahan mineral, dan infrastruktur pendukung, yang dijalankan perusahaan-perusahaan anak. Dalam perayaan HUT ke-30 di tahun 2022, perusahaan mengklasifikasikan kembali perusahaan-perusahaan anak ke dalam tiga pilar pertumbuhan, yaitu Adaro Energy, Adaro Minerals, dan Adaro Green. Struktur yang baru ini akan lebih mengakomodir ekspansi perusahaan melampaui sektor batu bara dengan menangkap peluang pertumbuhan di ekonomi hijau Indonesia serta menyelaraskan strategi bisnis dengan kebutuhan dunia.

Tiga Pilar Grup Adaro

Adaro Energy, pilar terbesar AEI, mengoperasikan rantai pasokan dari tambang sampai pembangkit listrik dari lokasi utama di provinsi Indonesia yang kaya dengan batu bara, yakni Kalimantan Selatan dan Tengah dan Australia. Produk utama perusahaan diproduksi perusahaan anak terbesar, yakni Adaro Indonesia dan diperdagangkan dengan nama Envirocoal untuk mencerminkan karakteristiknya yang berpolutan sangat rendah, sementara operasi batu baranya di Australia memproduksi batu bara kokas keras premium dari Queensland. Untuk mendukung operasi batu bara, AEI memiliki perusahaan-perusahaan anak yang menyediakan jasa pertambangan dan jasa lainnya seperti jasa logistik, bongkar muat, manajemen lahan, pengolahan air dan kehutanan. Bagian terakhir dari pilar Adaro Energy adalah bisnis ketenagalistrikan, yang meliputi PLTU-PLTU pemasok listrik untuk operasi batu bara Adaro dan PLN.

Adaro Minerals, pilar kedua AEI, saat ini terdiri dari aset batu bara metalurgi yang beragam, dari batu bara kokas semi lunak sampai batu bara kokas keras premium di Kalimantan Tengah dan bisnis mineral dan pengolahan mineral yang sedang dipersiapkan di Kalimantan Utara. Walaupun tidak cukup ekonomis untuk digunakan pada PLTU, batu bara metalurgi merupakan komponen penting produksi baja. Bisnis pengolahan mineral sedang dipersiapkan untuk menjadi bagian penting ekonomi hijau Indonesia.

Adaro Green merupakan pilar terbaru AEI yang mencerminkan niat serius perusahaan untuk ambil bagian dalam ekonomi hijau Indonesia. Di bawah pilar ini, AEI sedang mempersiapkan bisnis-bisnis energi terbarukan melalui proyek-proyek pembangkit listrik tenaga air, angin dan surya demi membangun Adaro yang lebih besar dan lebih hijau.