Surat Direksi

April 15, 2019, 8:30 pm | Admin

Para Pemegang Saham yang terhormat,

Selama tiga dekade sejak pengiriman batu bara pertamanya, Adaro telah menjadi bagian pembangunan dan pertumbuhan Indonesia dengan menyediakan energi yang andal dan terjangkau. Dari hanya satu tambang batu bara, perusahaan ini menjelma menjadi perusahaan batu bara, energi, utilitas, dan mineral yang beroperasi di banyak lokasi di Indonesia dan di Australia. Meski telah mendiversifikasi bisnis, kami masih menghasilkan sebagian besar pendapatan dari bisnis inti di sektor batu bara. Harga batu bara yang tinggi  pada tahun 2022 mendukung profitabilitas dan kesempatan ini memungkinkan kami untuk mempercepat transformasi menjadi Adaro yang lebih besar dan lebih hijau.

 

Kinerja 2022: Hasil yang cemerlang

Adaro mencatat rekor tertinggi profitabilitas pada tahun 2022 berkat kenaikan volume penjualan maupun harga jual rata-rata (ASP) seiring kondisi batu bara yang tetap tinggi pada tahun 2022. Kami melampaui panduan produksi tahun 2022 yang berkisar 58 – 60 juta ton (Mt) dan memproduksi 62,88 juta ton pada 2022, naik 19% dari 52,70 juta ton pada tahun 2021. Dari jumlah tersebut, sebanyak 3,37 juta ton atau sekitar 5,4% merupakan batu bara metalurgi dari PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (BEI: ADMR). Volume penjualan juga meningkat, sebesar 19% menjadi 61,34 juta ton dari 51,58 juta ton pada tahun 2021.

Kami mengupas lapisan penutup 235,68 juta bank cubic meter (Mbcm), atau naik 8% dari 218,90 Mbcm pada FY21, dan nisbah kupas tahun ini menjadi 3,75x, lebih rendah daripada 4,15x pada FY21. Pencapaian nisbah kupas ini di bawah panduan yang ditetapkan sebesar 4,1x karena curah hujan yang melebihi normal, serta keterbatasan alat berat dan tenaga kerja.

Dengan harga batu bara yang tetap tinggi, ASP kami naik 74% dari 2021. Kami menghasilkan EBITDA operasional $5,0 miliar atau naik 139% dari $2,1 miliar pada tahun 2021 dan laba inti naik 140% menjadi $3,0 miliar dari $1,3 miliar pada tahun 2021, cerminan kualitas laba Adaro. Kami mencatat margin EBITDA operasional 62%, yang tertinggi di industri ini, setara  kenaikan 53% dari tahun 2021.

Fokus untuk menghasilkan kas dan alokasi modal secara disiplin mendukung Adaro untuk mencatat arus kas bebas $2,8 miliar, kas bersih $2,6 miliar, dan posisi keuangan yang sehat pada akhir tahun. Kontribusi terhadap negara dalam bentuk royalti dan pajak penghasilan tahun 2022 mencapai $2,9 miliar.

Pada tahun 2022, lost-time injury frequency rate (LTIFR) tercatat sebesar 0,12, atau stabil secara y-o-y dibandingkan tahun 2021, dan severity rate (SR) tercatat 57,27 atau lebih rendah daripada 176,86 pada tahun 2021. Dengan sangat menyesal, kami mencatat satu fatalitas pada bulan September. Kami telah menganalisis kecelakaan tersebut dengan seksama dan semakin menekankan implementasi Adaro Zero Accident Mindset (AZAM) di seluruh Grup Adaro.

 

Pasar batu bara yang fluktuatif menopang rekor harga tertinggi

Gabungan faktor geopolitis dan pasar mendorong harga batu bara ke rekor tertinggi dalam beberapa tahun. Cuaca buruk, perang Ukraina-Rusia, tantangan logistik dan larangan ekspor berpengaruh besar terhadap pasar batu bara. Pelajaran utama yang dapat dipetik dari tahun lalu adalah bahwa ketahanan energi merupakan hal yang sangat penting bagi setiap negara. Ketakutan akan krisis energi di tengah isu geopolitis Rusia-Ukraina yang berkepanjangan dan memanas sekali lagi menjadikan batu bara bahan bakar pilihan, sebagaimana terlihat pada penyetokan besar-besaran yang dilakukan di Eropa. 

Negara-negara dunia perlu menyeimbangkan bauran energi dan batu bara masih perlu dijadikan bagian darinya demi pasokan energi yang memadai untuk menopang ekonomi. Kami tetap meyakini bahwa fundamental batu bara tetap kokoh, dan batu bara masih merupakan sumber energi paling andal dan efisien untuk produksi listrik. Di Indonesia, Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PLN periode 2021 – 2030 masih menyertakan batu bara sebagai bagian bauran energi. Dengan demikian PLTU baru masih dibangun untuk mendukung hilirisasi proses dan pemurnian.

 

TIga pilar Adaro: Platform untuk pertumbuhan berkelanjutan

Kami mengambil kesempatan HUT ke-30 untuk merefleksikan masa lalu sambil berfokus pada masa depan; bagaimana kita terus mengembangkan perusahaan secara berkelanjutan – untuk menjadi Adaro yang lebih besar dan lebih hijau. Kami terus mencari peluang menciptakan nilai dari partisipasi dalam berbagai proyek ekonomi hijau, yang semakin populer seiring dunia mengadopsi gaya hidup yang lebih ramah lingkungan.

Tiga pilar bisnis Adaro baru resmi kami canangkan pada HUT ke-30, namun pemikiran dan proses untuk mempersiapkannya meliputi upaya dan penelitian bertahun-tahun. Pilar bisnis Adaro sekarang diklasifikasikan menjadi Adaro Energy, Adaro Minerals, dan Adaro Green. 

Adaro Energy yang menjadi pilar pertama mewakili rantai pasokan dari tambang sampai pembangkit listrik yang meliputi segmen pertambangan, jasa, logistik, ketenagalistrikan, air, lahan dan investasi. Operasi batu bara termal merupakan bagian pilar ini. Harga batu bara yang tinggi pada tahun 2022 menopang profitabilitas pilar ini dan menyediakan arus kas untuk mempercepat transformasi Grup Adaro.

Pilar kedua, Adaro Minerals, saat ini menaungi aset batu bara metalurgi di bawah PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (BEI: ADMR), perusahaan anak yang didaftarkan di BEI pada tahun 2022. Di samping batu bara metalurgi, ADMR sedang membangun smelter aluminium di kawasan industri Kaltara. ADMR disiapkan menjadi pusat aset mineral non batu bara dan bisnis pengolahan mineral, langkah utama ekspansi Adaro ke bisnis yang lebih hijau.

Pilar ketiga, Adaro Green, disiapkan untuk mengakomodasi aspirasi kami membangun Adaro yang lebih besar dan lebih hijau dengan menangkap peluang dalam ekonomi hijau Indonesia. Di bawah pilar ini, kami telah mempersiapkan partisipasi dalam berbagai bisnis energi terbarukan melalui proyek PLTA, PLTB, dan PLTS untuk menyediakan energi bersih bagi aktivitas pengolahan mineral dan industri di Kaltara, dan mendukung diversifikasi bauran energi.

 

Meneruskan transformasi bisnis 

Volatilitas pasar batu bara adalah berkah sekaligus masalah. Saat berada di atas siklus, seperti yang terjadi pada tahun 2022, produsen batu bara dapat mencetak laba yang tinggi. Sementara saat di bawah siklus, hanya yang terkuat yang bertahan. Dalam tiga puluh tahun terakhir, Adaro mengalami beberapa siklus batu bara. Walaupun potensi siklus atas menarik, kami tidak boleh berpuas diri. Pencapaian sejauh ini memang memuaskan, namun kami pun telah mengatasi tantangan, menangkap peluang yang tepat, di saat yang tepat serta mengeksekusi strategi yang tepat dalam mengembangkan bisnis lebih lanjut.

Bintang terang sedang menaungi Adaro. Dukungan kebijakan pemerintah, harga batu bara yang tinggi, dan dorongan ke arah ekonomi hijau memungkinkan kami mempercepat transformasi bisnis. Kami perlu disrupsi demi membangun landasan yang kokoh supaya bisnis dapat melewati ujian waktu dan bertahan selama tiga puluh, lima puluh, bahkan seratus tahun lagi. Kami gembira dengan inisiatif hijau di Adaro, seiring kami berevolusi, berinovasi, dan menangkap peluang untuk membangun Adaro baru dalam jangka waktu yang panjang.

Kami telah mendiversifikasi portofolio produk, dan batu bara metalurgi meliputi sekitar 5% produksi batu bara Adaro tahun 2022, dan sekitar 11% dari pendapatan. Kontribusi ini diperkirakan akan meningkat seiring peningkatan produksi dan penjualan Adaro Minerals untuk mencapai 6 Mtpa di jangka waktu menengah. Meskipun merupakan pendatang baru di pasar, Batu Bara Kokas Keras Lampunut telah menarik minat produsen baja di pasar seaborne. Batu bara Lampunut memiliki kadar abu dan fosfor yang rendah, sehingga mengeluarkan emisi rendah dan meningkatkan kekuatan produk baja.

Sebagai bahan mentah proses produksi baja  yang tak tergantikan, batu bara premium kami tetap penting bagi produksi baja untuk mendukung ekonomi hijau, penurunan gas rumah kaca, dan pertumbuhan infrastruktur dalam dekade-dekade mendatang.

Saya dapat menjamin bahwa kami akan terus berfokus pada eksekusi, manusia dan budaya seiring langkah selanjutnya untuk berinvestasi pada energi terbarukan, membangun kawasan industri hijau terbesar dunia dan berinvestasi pada rantai pasokan baterai kendaraan listrik. Untuk mencapai seluruh rencana dalam transformasi bisnis, kuncinya adalah eksekusi. Pada tahun 2022, kami mencatat beberapa kemajuan penting dalam membangun landasan bagi transformasi bisnis. Dari kesuksesan IPO PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (BEI: ADMR) pada bulan Januari, sampai pembentukan perusahaan patungan dalam pengolahan mineral dan pembangkit listrik terbarukan, dan kami tidak akan berhenti di situ.

 

Penciptaan nilai dan pengembalian pemegang saham

Dengan komitmen untuk menciptakan nilai dan memberikan pengembalian pemegang saham, Adaro telah menghasilkan nilai yang besar kepada para pemegang saham. Pada tahun 2022, RUPST menyetujui pembagian dividen $650 juta dari kinerja FY2021, yang setara dengan rasio pembayaran 70%. Dengan demikian, total dividen yang dikembalikan kepada para pemegang saham selama 14 tahun terakhir sejak IPO pada tahun 2008 mencapai lebih dari $2,4 miliar. Untuk FY2022, perusahaan membagikan $500 juta dividen interim, yang dibayarkan pada bulan Januari 2023.

Untuk semakin meningkatkan pengembalian pemegang saham, kami telah membeli kembali 1 miliar saham bernilai sekitar $140 juta. Kami memulai satu program lagi untuk pembelian saham kembali pada tanggal 15 Februari 2023 dan telah mengalokasikan Rp4 triliun (sekitar $230 juta).

 

Lingkungan, Sosial dan Tata Kelola (ESG)

Perusahaan mematuhi prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik dan Direksi telah menanamkan Nilai-nilai Adaro yang meliputi integrity, meritocracy, openness, respect, dan excellence di seluruh perusahaan. Kode etik dilandasi oleh Nilai-nilai Adaro yang memandu aktivitas sehari-hari serta perilaku kami. 

Kami memiliki beberapa inisiatif ESG yang berlaku di seluruh Grup Adaro, misalnya Adaro Nyalakan Perubahan di CSR, Energy Management System (EnMS) di bidang lingkungan, dan Adaro Zero Accident Mindset (AZAM) di bidang keselamatan. Kami sedang memformulasikan strategi ESG dan pengurangan karbon dan telah mengundang konsultan internasional untuk upaya ini.

 

Perubahan susunan Direksi

Pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tanggal 9 Februari 2022, pemegang saham menyetujui penunjukan Bpk. Michael William P. Soeryadjaya menjadi Direktur PT Adaro Energy Indonesia Tbk. Dewan Komisaris, yang menyelenggarakan fungsi nominasi dan remunerasi di perusahaan, telah mengkaji susunan Direksi dan menominasikan anggota Direksi yang kompeten dan berpengalaman bagi pemegang saham untuk memperkuat susunan dan struktur Direksi yang selaras dengan arah perusahaan. Kami percaya bahwa pengalaman dan kredensial Bpk. Michael William P. Soeryadjaya akan semakin memperkuat tim manajemen perusahaan.

 

Terima kasih dan apresiasi

Akhirnya, saya ingin mengambil kesempatan ini untuk mengucapkan terima kasih kepada seluruh pemangku kepentingan yang senantiasa mendukung aktivitas kami – para pemegang saham utama, masyarakat sekitar, pelanggan setia, pemerintah dan regulator, pemasok dan kontraktor, investor publik, dan terutama para karyawan kami yang setia dan selalu bekerja keras. Adaro akan memberikan pengembalian yang tinggi dan berkelanjutan bagi pemegang saham maupun pemangku kepentingan dalam tahun-tahun mendatang.

 

Atas nama Direksi

Garibaldi Thohir

Presiden Direktur

Terakhir di update pada Kamis, 29 Februari 2024 / 09:21 WIB | 59816